Selasa, 18 Agustus 2015

Tagged Under:

25 Agustus 2015

Share
  • Di hari yang istimewa ini saya hanya ingin mengucapkan sesuatu pada istri saya, “Istriku, maafkan suamimu ini karena belum bisa menjadi suami yang baik buat kamu. Istriku, terima kasih banyak buatmu karena sudah mau menjadi pendampingku hingga akhir hayatmu. Istriku, terima kasih buatmu karena sudah memberiku anak yang lucu, sehat, dan cerdas. Istriku, maafkanlah aku, aku tak bisa jadi suami yang romantis seperti yang kamu inginkan, tapi aku tetap berusaha kok menjadi suami yang baik dari waktu ke waktu. Tak terasa ya, sudah delapan tahun kamu menemaniku di tengah banyak kedukaan ketimbang kesukaan. Namun kamu tetap setia menemaniku tanpa berkeluh kesah dan bersungut. Semuanya kamu pendam dalam hati. Air matamu yang pernah jatuh karena kata-kataku merupakan cambuk buatku. Tetaplah menjadi pendampingku hingga akhir hayatku. Istriku, selamat hari pernikahan kita, ya, mmmmmmmuach (a looooooong kiss)”.


0 komentar:

Posting Komentar


Setelah 15 tahun berlalu, kita kembali menapak tilas perjalanan cinta kita. Berkaca pada cermin diri dan berjanji bersama untuk tetap berkomitmen memeliharanya secara intens dan berkelanjutan. Aku bersyukur kepada Allah SWT menjalani kehdiupan pernikahan yang indah bersamamu dan juga ketiga anak kita. Jalan panjang dan terjal terbentang dihadapan kita, istriku sayang. Tapi yakinlah, bersamaku, kita akan melewati semuanya dengan penuh keyakinan dan ketegaran. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan menjaga kita dalam menempuh perjalanan itu.